MENJADI PEREMPUAN

Tuhan menciptakan manusia menjadi dua jenis kelamin yakni laki-laki dan perempuan. Laki-laki diciptakan dengan sifat maskulinnya dan perempuan dengan sifat feminimnya. Allaah SWT sudah mendesain ciptaannya dengan struktur dan sifat paling sempurna.

Tidak perlu ingin mendobraknya terlalu dalam. Cukuplah kita masing-masing berperan sesuai dengan kepingan puzzle bagian kita dengan tepat. Perempuan saat ini sudah mendapatkan segala keistimewaanya sebagai “ratu”, akses pendidikan dan kebebasan diruang public.

Bahkan kesempatan untuk memimpin bagi perempuan pun saat ini sudah terbuka sangat lebar. Tapi yang agak disayangkan, saat perempuan memimpin dia berubah menjadi seperti laki-laki. Dia seolah “malu” jika harus memimpin dengan gaya sebagai perempuan yang luwes. Padahal tetaplah memimpin dengan menjadi perempuan. Tidak harus berusaha menjadi “keras” seperti laki-laki hanya ingin terlihat hebat.

Jadilah perempuan yang tahu diri, yang tidak kehilangan “nilai-nilai” sebagai perempuan itu sendiri. Menjadi perempuan adalah anugerah, karena kamu dapat memilih masuk lewat pintu surga mana saja yang kamu kehendaki. Berbicara mengenai perempuan terkadang memang rumit, tapi percayalah pembahasan ini adalah topic yang selalu menarik.

Jadilah perempuan cerdas dan modern yang bisa membawa diri. Ilmu pengetahuan diciptakan supaya kamu bisa semakin bijak. Setara adalah kesamaan posisi antara kedua belah pihak, maka kesetaraan yang selama ini diperjuangkan tidak akan pernah terwujud jika perempuan masih saja ingin mendominasi dan membuktikan diri kalau perempuan bisa lebih baik dari laki-laki.

Jadilah partner paling baik untuk laki-laki, karena ketika saya menyampaikan sambutan pertama saya setelah dilantik menjadi ketua komisariat PK PMII Islamic Village “Keberadaan perempuan sebagai pemimpin bukan untuk mengalahkan laki-laki, karena (pada saat itu) wakil 1, 2 dan 3 saya juga adalah laki-laki”

Tulisan ini tidak sedikit pun mengajak perempuan untuk menjadi kaum apatis. Kejarlah cita-citamu sampai batas kemampuanmu, tapi jangan tinggalkan nilai kamu sebagai perempuan dan kewajiban kamu sebagai hamba demi sebuah ego dan sekedar pembuktian.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PROBLEMATIKA MAKNA JIHAD DALAM KERANGKA PENDIDIKAN DAN AJARAN ISLAM

Pelantikan Pengurus Komisariat PMII Islamic Village

Mahasiswa Tangerang, Mahasiswa Kampus Taman Bunga